Berikut
ini 30 Pengertian dan Definisi Jurnalistik
Pengertian Jurnalistik Menurut Bahasa
1. Secara
harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik (journalistic) artinya
kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal),
artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti
“hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa Belanda journalistiek
artinya penyiaran catatan harian.
Pengertian Jurnalistik Menurut Kamus
2. Jurnalistik : yang menyangkut kewartawanan dan
persuratkabaran. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
3. Jurnalistik: “kegiatan untuk menyiapkan,
mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya”. (Kamus Umum
Bahasa Indonesia).
4. Jurnalistik adalah bidang profesi yang
mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan
sehari-hari (pada hakikatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran dan
pengkajian) secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang
ada. (Ensiklopedi Indonesia).
5. Jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan,
menulis, menyunting dan menyebarkan berita dan karangan utuk surat kabar,
majalah, dan media massa lainnya seperti radio dan televisi. (Leksikon
Komunikasi).
6. Journalism: the profession of gathering, writing,
editing, publishing news, as for the newspaper and other print and broadcast
media. Journal: a daily & diary record, hence sometimes used as a synonym
for a newspaper, a printed record of proceeding. (Webster’s New World: Dictionary
of Media and Communication)
.
7. Journalism is the craft of conveying news,
descriptive material and comment via a widening spectrum of media. These
include newspapers, magazines, radio and television, the internet and even,
more recently, the cellphone. (Wikipedia).
Pengertian Jurnalistik Menurut Para Ahli
8. Journalist is the occupation if editing and
writing newspaper and magazines. (Webster Tower Dictionary)
9. Jurnalistik adalah proses kegiatan mengolah,
menulis, dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa. (Asep
Syamsul M. Romli. 2003. Jurnalistik Dakwah. Bandung: Rosda).
10. Journalism ambraces all the forms in which and
trough which the news and moment on the news reach the public. (F. Fraser
Bond).
11. Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan,
mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya. (M. Djen
Amar).
12. Jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis
mengumpulkan, mengedit berita untuki pemberitaan dalam surat kabar, majalah,
atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis,
jurnalistik merupakan seni. (M. Ridwan).
13. Jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak
dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada
mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja.
(Onong U. Effendi).
14. Jurnalistik adalah semacam kepandaian
karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan
selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. (Adinegoro).
15. Jurnalistik adalah segala sesuatu yang
menyangkut kewartawanan (Summanang).
16. Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan,
penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati,
hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat
kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley).
17. Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau
pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. (Astrid S. Susanto).
18. Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari
sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran
dan keadilan. (Erik Hodgins).
19. Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi
yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai
berbagai peritiwaatau kejadian sehari-hari yang aktualdan factual dalam waktu
yang secepat-cepatnya. (A.W. Widjaya).
20. Definisi tentang jurnalistik cukup banyak. Namun
dari definisi-definisi tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi
juranlistik memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang
tertentu (aktualitas). (A. Muis).
21. Dalam jurnalistik selalu harus ada unsur
kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas). Seorang jurnalis memiliki dua
fungsi utama. Pertama, fungsi jurnalis adalah melaporkan berita. Kedua, membuat
interpretasi dan memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya. (Edwin
Emery).
22. Journalism covers all mankind’s activities, and
challenging to the intellect. Journalism encompasses fields ranging from
reporting with words and photographs to editing, and from newspaper to
television. Journalists are the eyes, ears and curiosity of the public and must
be so broad in their outlook that they can translate events in many fields.
(Spencer Crump).
23. Jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita,
mencari fakta & melaporkan peristiwa (Mac Dougall)
24. Jurnalistik atau jurnalisme berasar dari kata
Journal: catatan harian. Catatan mengenai kejadian sehari-hari atau bisa juga
berarti surat kabar. Journal berasal dari kata latin diurnalis, artinya harian
atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang
melakukan pekerjaan Jurnalistik. (Hikmat & Purna,a Kusumaningrat).
25. Jurnalistik adalah kepandaian yang praktis,
objek di samping objek-objek ilmu publisistik, yang mempelajari seluk beluk
penyiaran berita dalam keseluruhannya dengan meninjau segala saluran, bukan saja
pers tapi juga radio, TV, film, teater, rapat-rapat umum dan segala lapangan.
(Adinegoro)
26. Jurnalistik merupakan penulisan tentang hal-hal
yang penting dan tidak kita ketahui. (Leslie Stephen)
27. Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari
tempat yang satu ke tempat yang lain dengan benar, seksama dan cepat, dalam
rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir, yang selalu dapat dibuktikan.
(Erik Hodgins)
28. Jurnalistik adalah seni dan keterampilan
mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusuri dan menyajikan berita tentang
peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala
kebutuhan hati nurani khalayaknya. (Kustadi Suhandang)
29. Jurnalistik atau jurnalisme merupakan pekerjaan
kewartawanan untuk mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan berita di
dalam surat kabar. (Martin Moenthadi).
30. Jurnalistik adalah proses pengumpulan,
penulisan, penyuntingan, dan penyebarluasan berita melalui media massa. (Asep
Syamsul M. Romli).*
Referensi:
1. Assegaff. 1982. Jurnalistik Masa Kini: Pengantar
ke Praktek Kewartawanan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
2. Muis, A. 1999. Jurnalistik Hukum Komunikasi
Massa. Jakarta: PT. Dharu Annutama.
3. Romli, Asep Syamsul M. 2005. Jurnalistik Terapan:
Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung: Batic Press.
4. Romli, Asep Syamsul M. 2009. Kamus Jurnalistik.
Bandung: Simbiosa.
5. Santana K., Septiawan. 2005. Jurnalisme
Kontemporer. Jakarta: Obor.
6. Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik:
Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa.
7. Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia:
Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.*